Bureau of Economic Analysis (BEA) merilis data yang agak mengecewakan untuk tahun sebelumnya. Menurut laporan, perekonomian AS belum pernah menunjukkan kerugian seperti ini sejak resesi dalam setelah Perang Dunia Kedua. Ekonom memcatatkan hasil negatif untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 1946. Kemudian PDB negara turun 11,6% dan di 2020, perekonomian turun 3,5% atau $506 miliar. krisis yang disebabkan virus telah menyebabkan jutaan warha AS menganggur dan mendorong perekonomian ke level yang tercatat pada musim panas 2018.
Namun, bahkan dibawah kondisi sulit ini, otoritas AS telah mencoba untuk mendukung bisnis dan masyarakan pada umumnya. Paket yang sangat besar dari bantuan finansial telah membantu keluarga AS melewati masa-masa kelam. Estimasi dari para ahli independen menunjukkan bahwa konsumen menyimpan sejumlah signifikan uang berkat langkah terkoordinasi dari pemerintah AS. Selain itu, meskipun terdapat pengangguran, permintaan konsumen naik 2,5% pada basis tahunan di triwulan ketiga 2020.
Pemerintahan Presiden Biden telah mengajukan paket bantuan ekonomi $1,9 triliun. Bagian terbaik dari jumlah ini akan diberikan untuk warga dalam bentuk uang helikopter. Hanya setelah itu, dana akan menuju perekonomian negara. Pembayaran langsung dari $2.000 akan ditambahkan kedalam tagihan bulanan senilai $1.600 yang merupakan bagian dari program bantuan pengangguran.