Menurut data yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan Israel, serta Pfizer dan BioNTech, vaksin yang diciptakan kedua perusahaan tersebut hampir 90% efektif dalam mengurangi transmisi virus corona. Studi bersama antara dua perusahaan farmasi tersebut dan Kementerian Kesehatan Israel membuktikan bahwa vaksin yang diciptakan oleh Pfizer dan BioNTech sangat efektif karena menangkal penyebaran virus dalam 89,4% kasus. Studi dilaksanakan di Israel di mana hampir sepertiga penduduknya telah divaksinasi. Peneliti menyatakan bahwa di antara penduduk yang menerima dua dosis vaksin, terdapat 1.1842 kasus infeksi COVID-19 yang dilaporkan. Pada waktu yang sama, 76.797 kasus infeksi ditemukan dalam kelompok penduduk yang belum divaksin. Jurnal medis Lancet baru-baru ini menerbitkan sebuah studi Sheba Medical Center di Israel. Menurut studi tersebut, tingkat kemanjuran vaksin Pfizer dan BioNTech mencapai 85%. Hasil ini dicapai tepat setelah dosis vaksin pertama didaftarkan. Pada waktu yang sama, vaksin mengurangi risiko infeksi hingga 75%. Pada November 2020, Pfizer mengklaim bahwa vaksinnya 95% efektif dan menunjukkan hasil yang sangat bagus dalam semua kelompok sukarelawan apapun usia, gender, atau etniknya.
