Sementara beberapa prakiraan optimis memperkirakan pemulihan ekonomi yang cepat, para realis tetap berhati-hati dalam memprediksi masa depan yang cerah. Meskipun AS dianggap sebagai ekonomi terbesar di dunia, AS tidak berharap untuk segera bangkit kembali dan bersiap untuk jalan panjang menuju tujuannya.
"Pemulihan ekonomi tetap tidak merata dan jauh dari selesai, dan jalan ke depan sangat tidak pasti," jelas Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Dunia ini sepenuhnya mencerminkan pendekatan pemerintah AS terhadap masalah tersebut. Para pejabat AS beranggapan bahwa mereka harus bersabar dan melakukan yang terbaik untuk mendorong perekonomian nasional lebih tinggi. Mereka percaya bahwa ekonomi terbesar di dunia terpukul oleh wabah virus Corona dan kebijakan Donald Trump. Pemerintahan baru Gedung Putih harus mengatasi masalah pelik, yang membutuhkan solusi segera. Jerome Powell berjanji bahwa Fed tidak akan mengubah kebijakan moneter dan akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendahnya di tengah ketidakpastian yang masih ada. Namun, ketenagakerjaan dan inflasi AS akan membutuhkan banyak waktu untuk mencapai level yang ditargetkan bahkan di tengah bantuan yang luar biasa.
“Meskipun kita tidak boleh meremehkan tantangan yang kita hadapi saat ini, perkembangan menunjukkan prospek yang lebih baik untuk akhir tahun ini. Secara khusus, kemajuan berkelanjutan dalam vaksinasi akan membantu mempercepat kembali ke aktivitas normal,” tambah Jerome Powell.