Dolar AS digital kemungkinan akan muncul lebih awal dari yang diantisipasi. Keuntungan yang dapat diberikannya kepada Amerika Serikat dalam menahan Tiongkok dapat meningkatkan perkembangan proyek tersebut.
Petunjuk tersebut datang dari Frederick Kempe, CEO Atlantic Council. Ia percaya bahwa Beijing akan menggunakan yuan digital untuk merusak dominasi global dolar AS. Oleh karena itu, AS seharusnya tidak membuang waktu dan mencitakan mata uang virtualnya sendiri, menurutnya.
Saat ini, otoritas AS masih skeptis terhadap kemungkinan penciptaan dolar digital. Sementara itu, Tiongkok telah mencapai kesuksesan di bidang ini. Faktanya, Tiongkok dan Swedia memperoleh hasil terbesar di antara 70 negara yang terlibat dalam pengembangan mata uang nasional virtual. Frederick Kempe mengklaim bahwa Tiongkok akan mengambil langkah awal dalam menciptakan mata uang digital nasional. Kartu terkuatnya adalah fakta bahwa negara tersebut lalai melindungi data pribadi warganya. Tidak seperti AS, Tiongkok tidak terlalu peduli dengan privasi dan data pribadi.
Tercatat, dolar digital memiliki banyak pendukung, termasuk Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, dan Kepala Fed, Jerome Powell.