Pada 9 Maret, diketahui bahwa raksasa perbankan AS JPMorgan memiliki 56 pembukaan pekerjaan terkait dengan bidang cryptocurrency. Diantara mereka, terdapat 34 posisi kosong blockchain.
Sejumlah posisi terkait crypto dibuka di divisi Onyx. Perusahaan ini dikhususkan dalam proyek teknologi blockchain. Selain itu, Onyx mengelola seluruh proyek berkaitan dengan JPM Coin, stablecoin JPMorgan.
Pos kosong lainnya terdiri dari Link, teknologi blockchain bank yang dikhususkan untuk pembayaran lintas batas. Sebelumnya, State Bank of India telah menangani masalah ini.
Menurut analis, ini merupakan rekor lowongan dalam industri cryptocurrency. Pembukaan pekerjaan telah diresmikan di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, India, dan Singapura.
Wilayah ini benar-benar memulainya. Goldmand Sachs, perusahaan induk bank investasi, mencatatkan hasil survei klien menemukan bahwa sekitar 40% dari klien telah memiliki paparan cryptocurrency. 60% dari responden lainnya memperkirakan aset digital mereka akan naik dalam 12-24 bulan mendatang.
Sebelumnya, Bordier & Cie, bank tertua di Jenewa, memperluas layanan perbankan swasta mereka dengan menambahkan cryptocurrency. Saat ini klien bisa membeli, trading, dan memegang bitcoin, Ethereum, Bitcoin Cash, dan Tezos.