Menurut Dmitry Marinchenko, kepala kelompok sumber daya alam dan komoditas di Fitch, keputusan OPEC atas produksi minyak secara tak terduga bersifat konservatif bagi pasar. Ini akan memaksa harga minyak tetap berada di kisaran $60- $70 per barel, tegasnya.
Pada Selasa, 9 Maret, negara-negara OPEC+ sepakat mempertahankan tingkat produksi pada April 2021, sementara mengizinkan Rusia dan Kazakhstan untuk meningkatkan produksi dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Namun, pasar memperkirakan peningkatan produksi yang cukup besar, kata Fitch. Akibatnya, harga minyak melonjak sebesar 5%. Terlebih, rally masih berlangsung. Dengan demikian, futures minyak mentah Brent untuk Mei naik menjadi $67,41 per barel, dan futures minyak mentah WTI untuk April ditutup pada $64,44 per barel.
Keputusan OPEC ternyata konservatif, dan persediaan minyak berlebih akan habis lebih cepat karena defisit di pasar, kata juru bicara Fitch. Marinchenko percaya bahwa pada paruh kedua 2021, dinamika harga minyak akan bergantung pada tingkat produksi minyak mentah kelompok ini.
Tercatat, setelah permintaan anjlok selama pandemi COVID-19, anggota OPEC+ sepakat memangkas produksi dengan rekor 9,7 juta barel per hari. Saat permintaan pulih, pembatasan disesuaikan. Hingga Maret 2021, pengurangan produksi mencapai 7,05 juta barel per hari.