Popularitas bitcoin yang semakin meningkat dimanfaatkan China untuk mengembangkan CBDCnya sendiri. Sorotan tajam pada kriptokurensi utama dunia ini menguntungkan bank sentral China, People's Bank of China (PBoC). Regulator tersebut aktif mempromosikan mata uang nasional digitalnya.
Beberapa bank sentral di berbagai negara telah menyaksikan bahwa kenaikan tajam nilai koin virtual pertama dunia tersebut mempercepat peluncuran yuan digital. Menjadi pemimpin dalam bidang ini adalah prioritas utama Beijing khususnya mengingat bahwa otoritas moneter di seluruh dunia terlibat dalam penciptaan CBDC mereka sendiri. Diantaranya adalah Amerika Serikat, Swedia, Prancis, dan Uni Eropa. China ingin memenangkan pertarungan ini. Meskipun ini semua hanya tentang versi digital mata uang tradisional dan bukan kriptokurensi baru, kenaikan drastis harga bitcoin membangkitkan minat dalam CBDC. Para pakar menduga bahwa yuan digital akan dapat bersaing dengan uang fiat ketika menjadi instrumen pembayaran sepenuhnya. Menurut PBoC, projek ini berada pada tahap akhirnya dan yuan digital akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Tidak jelas apa dampak yang menanti dari peluncuran CBDC China untuk bitcoin. Banyak pakar mengisyaratkan bahwa negara tersebut akan memberlakukan pembatasan pada BTC atau melarangnya. Otoritas China awalnya sangat berhati-hati dengan kriptokurensi dan bahkan memberlakukan pembatasan ketat pada mereka. Sebagai contoh, China melarang IC, yang merupakan IPO dalam pasar kriptokurensi. Selain itu, perdagangan kriptokurensi menerima pengawasan yang ketat di China.
