Situasi di pasar saham AS tampak tidak jelas. Beberapa analis memperingatkan para trader tentang kemungkinan keruntuhan, namun data pasar saham resmi membuktikan sebaliknya. Para ahli telah memprediksi kemerosotan pasar selama beberapa dekade, namun selalu ada alasan untuk naik.
Kemerosotan awal AS dan khususnya, pasar sahamnya, telah tertunda untuk waktu yang tidak terbatas. Mereka yang masih percaya pada keruntuhan awal AS dapat terus menonton program TV untuk memenuhi harapan mereka. Statistik pasar saham resmi menunjukkan bahwa pasar AS menunjukkan rekor pertumbuhan.
S&P 500, salah satu indeks kunci, telah menjadi pemimpin dalam perlombaan ini. Indikator tersebut melampaui level 4.000 poin untuk pertama kalinya dalam sejarahnya. Kenaikan rekor tersebut terutama disebabkan oleh rencana stimulus Presiden AS, Joe Biden, yang bernilai lebih dari $2 triliun.
Dukungan pemerintah yang begitu besar menyebabkan gelombang optimisme di pasar, sehingga tidak hanya meningkatkan S&P 500, namun juga indeks lainnya. Dengan demikian, Dow Jones Industrial Average bertambah 58 poin dan Nasdaq naik sebanyak 230 poin.
Faktanya, lonjakan saat ini terjadi di tengah harga saham yang sudah tinggi. Itu sebabnya investor harus mengambil keputusan yang sulit. Di satu sisi, tren naik sangat kuat dan kemungkinan besar akan berlanjut. Di sisi lain, harga saham terlalu mahal untuk dibeli, terutama saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar.
