Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Bank UBS dan Credit Suisse Swiss melanjutkan pembicaraan untuk bergabung

back back next
Humor Forex:::2021-04-19T14:53:40

Bank UBS dan Credit Suisse Swiss melanjutkan pembicaraan untuk bergabung

Menurut Bloomberg, raksasa perbankan Swiss yaitu UBS dan Credit Suisse kemungkinan akan membentuk konglomerat tahun ini. Masalah kemungkinan penggabungan telah diangkat kembali pada tahun 2020, tetapi kedua pihak gagal mencapai keputusan akhir.

Tahun lalu, UBS mendapatkan ide untuk membentuk grup bisnis gabungan. Kali ini, Credit Suisse-lah yang menunjukkan minat kuat terhadap potential marriage. Sebelumnya, perusahaan merugi miliaran karena ambruknya hedge fund AS. Manajemen Credit Suisse, perusahaan keuangan terbesar kedua di Swiss, memutuskan bahwa cara terbaik untuk menutupi kerugian adalah merger perusahaan.

Menciptakan persatuan dengan UBS adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh direktur baru Credit Suisse, Antonio Horta-Osorio, menurut penjelasan Bloomberg. Setelah menjabat pada akhir April, dia mengumumkan niatnya untuk fokus pada pembersihan yang akan mengecilkan neraca Credit Suisse dan mengurangi modal yang dialokasikan ke bank investasi, serta menjual sebagian dari bisnisnya.

Namun, merger antara kedua raksasa ini kemungkinan akan menghadapi rintangan regulasi yang curam. Pertama-tama, UBS harus menutup cabangnya di Swiss. Kesulitan lainnya adalah regulator perbankan Swiss sedang mengalami pergantian kepemimpinan. Para ahli tidak mengecualikan bahwa manajemen baru tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut. Para analis percaya bahwa merger ini dapat mengganggu keseimbangan di sektor perbankan investasi negara dan mempengaruhi bank-bank Eropa.

Kesulitan keuangan Credit Suisse berasal dari runtuhnya dua hedge fund - Greensill Capital dan Archegos Capital. Sebelumnya, konglomerat keuangan memberikan pinjaman $140 juta kepada Greensill Capital, yang kemudian mengajukan pailit. Sedangkan untuk Archegos Capital, Credit Suisse bertindak sebagai brokernya. Di akhir Maret 2021, perusahaan ini memulai penjualan asetnya. Akibatnya, konglomerat Swiss menderita kerugian $4,7 miliar dari hubungannya dengan perusahaan investasi bermasalah itu.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...