Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Australia Perpanjang Kerugian dalam Perang Dagang dengan China

back back next
Humor Forex:::2021-09-23T12:06:06

Australia Perpanjang Kerugian dalam Perang Dagang dengan China

Saat ini, perang dagang bukanlah hal yang langka. Masing-masing pihak mengalami kerugian meskipun dalam jumlah yang berbeda. Konflik dagang antara Australia dan China dimulai ketika China memberlakukan pembatasan luas pada ekspor Australia. Sejauh ini, Beijing tampak seperti pihak yang menang karena ekspor Australia ke China telah menurun sebesar $4 miliar.

Konfrontasi antara kedua negara dimulai pada musim gugur 2020. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyerukan penyelidikan global terhadap wabah virus corona. Karena itu, ia mendukung teori kebocoran virus dari sebuah laboratorium di Wuhan. China agak marah dengan pernyataannya. Tak lama setelah itu, China menargetkan pemasok gandum, daging sapi, dan batu bara Australia. Beberapa saat kemudian, Beijing menaikkan tarif impor anggur dan jelai Australia masing-masing menjadi 218% dan 80%. Australia telah menikmati surplus perdagangan dengan China. Oleh karena itu, dengan China sebagai mitra dagang terbesar Australia, pernyataan Perdana Menteri tersebut cukup banyak merugikan Australia. Misalnya, pada tahun fiskal 2019-2020, ekspor ke China melebihi $185 miliar, tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan mitra terbesar kedua, Jepang.

Namun, warga Australia tidak terganggu oleh pembatasan China. Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg, mengatakan ekonomi negara tersebut telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Ia memperhatikan bahwa memang tarif China pada komoditas Australia memangkas sejumlah uang dari kas negara, serta merugikan beberapa industri dan daerah. Namun, menurut statistik resmi, dampak keseluruhan terhadap ekonomi relatif kecil. "Australia harus mendiversifikasi ekonominya agar tidak terlalu bergantung pada China. Peningkatan persaingan strategis adalah fakta baru yang kita hadapi, sekarang dan kemungkinan di masa depan," kata Frydenberg.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...