Negara-negara Uni Eropa memutuskan untuk mendukung pasokan gas alam di wilayah tersebut jika Rusia menangguhkan impor gas. Sebelumnya, pemerintah Rusia melakukan beberapa tindakan yang membuat negara-negara Uni Eropa melupakan kontroversi dan aksi unjuk rasa yang ada. Union kali ini sangat bersatu. Negara-negara ini telah mencapai kesepakatan bulat tentang energi yang merupakan masalah penting bagi setiap negara anggota. Komisi Eropa telah memberlakukan rencana aksi bersama yang akan dilaksanakan jika Rusia menghentikan pasokan gas. Rencana tersebut mengusulkan agar saling mendukung di bidang energi. Artinya, negara-negara dengan impor gas alternatif akan berbagi bahan bakar dengan negara-negara lain. Tindakan ini bertujuan untuk menghindari pembatasan konsumsi dan gangguan rantai pasokan. Uni Eropa kemungkinan akan mengambil langkah-langkah baru secepat mungkin karena Rusia telah berhenti mengekspor gas ke beberapa negara Uni Eropa. Selain itu, Gazprom menginformasikan customer Eropa dan meyakinkan mereka bahwa mereka dapat membayar gas tanpa melanggar sanksi yang dikenakan. Surat itu mengacu pada keputusan baru, yang menurutnya pembayaran untuk gas Rusia akan diterima dalam mata uang asing dan kemudian dikonversi ke Rubel melalui rekening National Clearing Center.
