Menurut Reuters, produksi industri Jerman turun 1,4% pada bulan September.
Berita ini membuat para trader kehilangan semangat. Faktanya adalah bahwa penurunan produksi di zona euro mungkin mencerminkan situasi yang mengkhawatirkan dalam perekonomian global. Saat ini, seluruh dunia prihatin terhadap masalah geopolitik. Namun, keadaan bisa menjadi lebih buruk jika terjadi masalah serius pada perekonomian global. Meski demikian, para ahli menyarankan untuk tetap tenang.
Perkiraan yang diberikan oleh Destatis mengungkap bahwa produksi industri Jerman menyusut sebesar 1,4%, melebihi prakiran. Para ekonom memperkirakan penurunan hanya 0,1%.
Pada basis kuartalan, produksi industri secara khusus menunjukkan penurunan yang lebih besar yaitu sebanyak 2,1%, mencapai tingkat yang tercatat selama periode April hingga Juni 2023. Pada bulan Agustus 2023, produksi industri di ekonomi terbesar zona euro tersebut berjumlah 0,1% dibandingkan pada bulan Juli. Menurut perkiraan awal, indikator tersebut seharusnya turun 0,2%. Dengan latar belakang ini, ahli strategi mata uang di ING memperkirakan bahwa pada akhir tahun 2023, perekonomian Jerman mungkin menghadapi resesi teknis. Hal ini biasanya diumumkan setelah penurunan produksi perekonomian dua kuartal berturut-turut. Baru-baru ini, kemungkinan terjadinya skenario tersebut telah meningkat.
Sebelumnya, ekonom di Destatis menekankan bahwa PDB Jerman turun 0,1% pada kuartal ketiga tahun ini. Dinamika tersebut dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, yaitu kenaikan suku bunga utama, penurunan permintaan luar negeri, dan melonjaknya harga energi. Meski perekonomian mengalami penurunan yang tidak signifikan, namun risiko resesi diperkirakan tinggi. Aktivitas dunia usaha di sektor industri diperkirakan baru pulih pada akhir tahun 2023–awal tahun 2024.
FX.co ★ Produksi industri Jerman mengecewakan pasar
Humor Forex:::