FX.co ★ Yen jatuh sementara saham-saham Asia naik di tengah pemotongan suku bunga Tiongkok

Yen jatuh terhadap mata uang utama di sesi Asia hari Jumat, sementara saham Asia naik menyusul penurunan suku bunga utama untuk pinjaman jangka panjang oleh People's Bank of China demi mengurangi perlambatan ekonomi. PBOC menurunkan suku bunga pinjaman lima tahun sebesar 15 basis poin menjadi 4,45 persen dari 4,60 persen untuk menghidupkan kembali sektor properti. Itu membuat LPR satu tahun tidak berubah di 3,75 persen. Dalam perkembangan lain, Senat AS menyetujui paket bantuan senilai $40 miliar ke Ukraina untuk melawan serangan Rusia. Data dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi menunjukkan bahwa harga konsumen Jepang naik 2,5 persen YoY pada bulan April. Angka tersebt melebihi ekspektasi untuk kenaikan 2,4 persen dan naik tajam dari 1,2 persen pada bulan Maret. Yen turun terhadap greenback dan pound, masing-masing menyentuh level 128,21 dan 159,82. Yen kemungkinan akan mencari support di sekitar 130,00 terhadap greenback dan 163,00 terhadap pound. Yen melemah terhadap euro, pada level terendah 2 hari di 135,60. Pada sisi negatifnya, 137,00 mungkin dilihat sebagai level support berikutnya. Yen melemah ke 131,82 terhadap franc untuk pertama kalinya sejak 9 Mei. Jika yen turun lebih jauh, 135,00 mungkin terlihat sebagai level support berikutnya. Yen mundur ke 90,32 terhadap aussie dan 100,05 terhadap loonie, dari level tertinggi awalnya masing-masing di 89,37 dan 99,38. Yen terlihat mencari support di sekitar 94,00 terhadap aussie dan 102,5 terhadap loonie. Yen mencapai level terendah 2 hari di 82,02 terhadap kiwi dari penutupan kemarin di 81,49. Yen siap untuk menantang level support 84,00. Ke depan, indeks sekilas sentimen konsumen zona euro untuk bulan Mei akan dipublikasikan pada 10:00 ET.