Apple Inc. dilaporkan sedang menguji coba alat periklanan baru yang didukung oleh AI untuk App Store, sesuai dengan laporan Business Insider baru-baru ini. Alat ini dapat secara mandiri memutuskan penempatan iklan terbaik di App Store tanpa memperkenalkan format iklan baru. Metode ini mirip dengan Performance Max milik Google dan Meta's Advantage+.
Alat ini saat ini sedang diuji dengan sekelompok pemasar terpilih dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan ROI. Alat ini menggunakan empat format iklan yang sudah ada termasuk iklan di tab pencarian dan hasil pencarian, rekomendasi di halaman unduhan aplikasi, dan iklan di tab "Today" di beranda App Store.
Pengiklan dapat mengatur anggaran, target biaya per akuisisi, target audiens, dan negara yang ingin mereka jangkau. Dengan menggunakan parameter ini, algoritma Apple dapat menentukan penempatan iklan yang optimal di seluruh format yang tersedia. Saat ini, alat ini hanya tersedia untuk penempatan di App Store, namun para ahli percaya bahwa Apple mungkin akan memperluas penggunaannya ke platform lain di masa depan.
Perusahaan riset Omdia memprediksi bahwa bisnis periklanan Apple akan mencapai $7 miliar tahun ini, menandai pertumbuhan yang kuat dari tahun-tahun sebelumnya. Business Insider juga menyoroti bahwa terlepas dari pendekatannya yang tenang terhadap produk AI yang berhadapan langsung dengan konsumen, Apple secara aktif menggunakan bisnis iklannya untuk menguji teknologi AI.
Meningkatnya minat Apple terhadap AI generatif dan langkah strategisnya dalam teknologi periklanan dan penjualan iklan TV menunjukkan rencana potensial untuk inisiatif periklanan yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan seruan baru-baru ini dari para investornya agar perusahaan memperjelas strateginya dalam domain ini.