Perusahaan-perusahaan besar seperti Toyota Motor, Nippon Steel, dan Honda Motor telah menyetujui kenaikan upah sebagai upaya untuk memaksa Bank of Japan untuk mengakhiri suku bunga negatif yang telah berlaku sejak tahun 2016.
Negosiasi kenaikan upah ini mencapai kesepakatan dalam sesi tahunan perundingan bersama oleh serikat pekerja, yang dikenal sebagai shunto. Di antara kesepakatan tersebut, Toyota berjanji untuk meningkatkan gaji bulanan hingga 28.440 yen (sekitar $193), menandai kenaikan upah terbesar produsen mobil sejak 1999. Takanori Azuma, Chief HR Officer Toyota, menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengimbangi dampak kenaikan harga secara memadai.
Selain itu, Nippon Steel telah berkomitmen untuk menaikkan gaji pokok sebesar 11,8%, sementara Honda Motor mengumumkan kenaikan gaji tahunan sebesar 5,6%. Japan Airlines dan Ajinomoto telah menyetujui kenaikan gaji pokok rata-rata sebesar 6%. Para ekonom memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan besar akan mengakhiri tahun ini dengan kenaikan gaji rata-rata melebihi 4%, berbeda dengan tahun lalu yang sebesar 3,6%.
Dalam skala yang lebih luas, perusahaan yang mempekerjakan antara 100 hingga 299 pekerja menaikkan gaji sebesar 3,32% tahun lalu, dan untuk perusahaan yang memiliki kurang dari 100 pekerja, kenaikannya adalah 2,94%. Yoshimasa Hayashi, Kepala Sekretaris Kabinet, mencatat bahwa ada momentum yang kuat untuk kenaikan gaji. Beliau menekankan pentingnya tren kenaikan gaji ini meluas ke perusahaan-perusahaan kecil dan menengah.
Usulan kenaikan gaji ini diharapkan dapat secara signifikan mempengaruhi keputusan Bank of Japan mengenai perubahan kebijakan moneter pada pertemuan mereka yang akan datang pada tanggal 18-19 Maret.