Saham-saham India dimulai dengan positif pada hari Kamis yang terinspirasi oleh penurunan imbal hasil Treasury AS karena meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan Juni. Namun, kenaikan substansial terus tertahan karena para investor dengan sabar menunggu data inflasi AS yang penting dan komentar dari Federal Reserve untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga.
Pada awal perdagangan, S&P BSE Sensex, indeks acuan, melonjak 355 poin atau sekitar 0,5%, mencapai 73.351. Sebaliknya, indeks NSE Nifty yang lebih luas meningkat 102 poin, atau sekitar 0,5%, menjadi 22.226.
Dr Reddy's Laboratories mengalami kenaikan sekitar 1% menyusul keputusannya untuk menandatangani perjanjian distribusi dengan Sanofi Healthcare India Private. Kemitraan ini bertujuan untuk mempromosikan dan memasarkan merek-merek vaksin Sanofi di India.
UltraTech Cement juga menikmati kenaikan 1% setelah menyetujui untuk mengakuisisi 26% saham O2 Renewable Energy. SBI naik 1,2% karena berita kenaikan biaya pemeliharaan tahunan untuk kartu debit, sementara NHPC naik 1% berdasarkan laporan penggalangan dana.
Bharat Heavy Electricals mengalami kenaikan signifikan sebesar 2,4% setelah penawarannya yang sukses pada proyek senilai Rs. 4.000 crores dari Adani Power.
REC mengalami kenaikan 2% setelah dewan direksi menyetujui rencana pinjaman pasar sebesar Rs. 1,6 lakh crore untuk tahun fiskal 2025. Selain itu, Texmaco Rail & Engineering menikmati lonjakan sebesar 1,2% setelah mengumpulkan Rs. 250 crore melalui penerbitan Qualified Institutional Placement (QIP).
