Menurut data terbaru yang diperbarui pada 17 April 2024, neraca transaksi berjalan Turki menunjukkan defisit yang melebar pada bulan Februari 2024. Angka tersebut mencapai -3.27 miliar dolar AS dibandingkan dengan defisit sebesar -2.56 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya, yaitu Januari 2024. Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara impor dan ekspor barang, jasa, serta transaksi unilateral yang dilakukan oleh Turki.
Penguatan defisit neraca transaksi berjalan ini dapat mempengaruhi kepercayaan investor terhadap ekonomi Turki dan nilai tukar mata uang negara tersebut. Perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat oleh pemerintah Turkimenjaga stabilitas ekonomi dan mengurangi defisit yang terus melebar. Para analis ekonomi pun akan terus memantau perkembangan selanjutnya terkait kebijakan yang akan diambil untuk mengantisipasi dampak dari defisit tersebut.
