Immutep Limited, sebuah perusahaan bioteknologi yang berfokus pada pembuatan imunoterapi LAG-3 yang inovatif untuk kanker dan penyakit autoimun, baru-baru ini mengumumkan hasil awal penelitian. Hasil ini berasal dari uji klinis TACTI-003 Fase IIb, yang menguji efektivitas eftilagimod alfa (atau efti). Efti digunakan dalam kombinasi dengan KEYTRUDA, yang juga dikenal sebagai pembrolizumab, terapi anti-PD-1 yang dikembangkan oleh MSD. Kombinasi ini dianggap sebagai pengobatan awal yang potensial untuk pasien yang mengalami karsinoma sel skuamosa kepala dan leher metastasis berulang, terutama mereka yang menunjukkan ekspresi PD-L1 negatif.
Dalam bidang imuno-onkologi, kombinasi terapi yang dibuat oleh Immutep dan MSD telah terbukti memiliki tingkat respons keseluruhan sebesar 26,9% dan tingkat pengendalian penyakit (DCR) sebesar 57,7%. Kisaran ini didasarkan pada penelitian terhadap 26 pasien yang tumornya tidak menunjukkan PD-L1 (dengan Skor Positif Gabungan kurang dari 1). Menurut metrik RECIST 1.1, angka-angka ini dianggap baik jika dibandingkan dengan kontrol historis.
Martin Forster, dari UCL Cancer Institute, University College London Hospital NHS Foundation dan Peneliti TACTI-003, mengatakan, "Hasil topline awal sangat menggembirakan, terutama untuk pasien dengan kanker sel skuamosa kepala dan leher yang tidak menunjukkan ekspresi PD-L1. Jenis kanker ini sangat bervariasi, dan ada kebutuhan medis yang signifikan untuk menemukan solusi bagi semua jenis pasien, terlepas dari ekspresi PD-L1. Hal ini terutama penting bagi mereka yang tumornya tidak mengekspresikan PD-L1 dan tidak dapat menerima kemoterapi. Potensi efti untuk bekerja secara kohesif dengan KEYTRUDA dari MSD untuk meningkatkan respons klinis dan memperluas basis pasien yang responsif - tanpa menggunakan kemoterapi - sangat menjanjikan."
