Oncolytics Biotech Inc. (ONCY), sebuah perusahaan tahap klinis, mengumumkan pada hari Kamis hasil klinis positif dari uji coba BRACELET-1, sebuah studi Fase 2 acak yang mengevaluasi efektivitas pelareorep pada pasien dengan kanker payudara HR+/HER2- lanjut atau metastatik.
Data akhir dari efektivitas BRACELET-1 dikumpulkan dan dianalisis dua tahun setelah pendaftaran pasien terakhir, sesuai dengan protokol studi.
Hasil analisis akhir menunjukkan bahwa median keseluruhan kelangsungan hidup (OS) tidak tercapai dalam kelompok pelareorep plus paclitaxel, dengan lebih dari setengah pasien dalam kelompok tersebut masih hidup pada akhir studi.
Sebaliknya, kelompok monoterapi paclitaxel memiliki median OS sebesar 18,2 bulan, dengan rasio hazard sebesar 0,48 ketika membandingkan kelompok pelareorep plus paclitaxel dengan kelompok monoterapi.
“Fakta bahwa median keseluruhan kelangsungan hidup tidak tercapai karena lebih dari setengah pasien masih hidup pada akhir studi adalah tonggak yang luar biasa bagi kami,” kata Wayne Pisano, CEO Interim dan Ketua Dewan Direksi Oncolytics. “Ini menggambarkan potensi pengobatan pelareorep dalam secara signifikan memperpanjang hidup pasien kanker payudara. Hal ini semakin ditekankan oleh hampir dua kali lipatnya tingkat kelangsungan hidup 2 tahun untuk pasien yang diobati dengan terapi kombinasi pelareorep.”
