Seorang hakim federal di Amerika Serikat telah memerintahkan Alphabet’s Google (GOOG) untuk mengizinkan perusahaan pihak ketiga mengakses sistem operasi smartphone Android miliknya. Keputusan ini merupakan kemunduran hukum lainnya bagi perusahaan teknologi tersebut.
Hakim James Donato, yang memimpin di Pengadilan Distrik AS di San Francisco, telah memerintahkan Google untuk menerapkan beberapa perubahan yang bertujuan meningkatkan persaingan dalam Play Store-nya. Perubahan ini termasuk mengizinkan perusahaan pesaing untuk membuat aplikasi Android mereka dapat diakses.
Menurut perintah Donato, Google dilarang melarang metode pembayaran dalam aplikasi alternatif selama tiga tahun dan harus memungkinkan pengguna mengunduh platform atau toko aplikasi Android pihak ketiga yang bersaing.
Keputusan ini muncul dari kekalahan Google dalam gugatan antitrust yang diajukan oleh pencipta Fortnite, Epic Games. Juri di California menyimpulkan bahwa Google mempertahankan monopoli yang tidak sah atas Play Store Android-nya.
Pada bulan Desember, juri memutuskan mendukung Epic, yang berargumen bahwa Google menekan persaingan dengan memonopoli distribusi aplikasi dan pembayaran pada perangkat Android.
Google menanggapi keputusan tersebut dengan menyatakan, "Perubahan ini akan mengkompromikan privasi dan keamanan konsumen, menciptakan tantangan bagi pengembang dalam mempromosikan aplikasi mereka, dan mengurangi persaingan pada perangkat."
Selain itu, keputusan tersebut menuntut agar Google membuat portofolio aplikasinya tersedia untuk toko aplikasi pesaing.
Google membela posisinya dengan menegaskan bahwa Play Store-nya beroperasi dalam lingkungan yang kompetitif, menunjuk pada persaingannya dengan Apple, yang juga digugat oleh Epic Games pada tahun 2020.
Sementara itu, Google sedang menghadapi gugatan antitrust terpisah di Virginia terkait dominasinya dalam periklanan online.
