Australia akan mengumumkan statistik pengangguran bulan September pada hari Kamis, menandai salah satu dari sedikit pembaruan ekonomi untuk kawasan Asia-Pasifik. Para ekonom memprediksi bahwa pasar tenaga kerja Australia menambah sekitar 25.200 pekerjaan pada bulan September, menurun dari 47.500 pekerjaan yang ditambahkan pada bulan Agustus. Baik tingkat pengangguran, yang diperkirakan tetap di 4,2 persen, maupun tingkat partisipasi, yang stabil di 67,1 persen, diperkirakan tidak berubah.
Sementara itu, Jepang akan merilis data bulan September mengenai impor, ekspor, dan neraca perdagangan. Impor diproyeksikan meningkat sebesar 3,2 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, setelah kenaikan 2,3 persen pada bulan Agustus. Ekspor diperkirakan tumbuh sebesar 0,5 persen dari tahun ke tahun, yang akan mewakili perlambatan dari pertumbuhan 5,6 persen yang diamati pada bulan sebelumnya. Defisit perdagangan diperkirakan menyempit menjadi 237,6 miliar yen, turun dari defisit 695,3 miliar yen pada bulan sebelumnya.
Singapura akan melaporkan ekspor domestik non-migas (NODX) bulan September. Pada bulan Agustus, NODX menurun sebesar 4,7 persen secara bulanan tetapi naik sebesar 10,7 persen secara tahunan, menghasilkan surplus perdagangan sebesar SGD 5,90 miliar.