RTX Corp. (RTX), sebuah kontraktor pertahanan terkemuka, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa Raytheon, salah satu divisinya, telah mendapatkan kontrak dari Angkatan Darat AS. Proyek ini berfokus pada peningkatan teknologi pemancaran daya nirkabel energi terarah yang dirancang untuk mendistribusikan daya di medan perang, menyederhanakan logistik, dan meningkatkan keamanan posisi militer AS.
Sesuai dengan perjanjian tersebut, divisi Advanced Technology Raytheon ditugaskan untuk mengembangkan sistem pemancar dan penerima daya nirkabel mutakhir. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi demonstrasi jarak jauh, sejalan dengan persyaratan Angkatan Darat AS untuk sistem berawak dan tak berawak.
Penerapan pemancaran daya nirkabel sangat penting, karena secara signifikan mengurangi kebutuhan pasukan untuk membawa bahan bakar dan baterai tambahan. Kemajuan ini menyederhanakan operasi logistik, memperpanjang waktu operasional, dan meningkatkan keamanan lokasi bagi personel militer.
Selain itu, daya nirkabel berkontribusi pada lingkungan medan perang yang konsisten secara energi. Pendekatan yang seragam ini menyederhanakan penangkapan dan transfer energi ke sistem sensor, menghilangkan ketergantungan pada depot bahan bakar yang terkonsentrasi dan berpotensi rentan.