Pada tanggal 19 November 2024, data terbaru dari GlobalDairyTrade mencatat bahwa Indeks Harga produk susu global mengalami penurunan signifikan dari 4.8% menjadi 1.9%. Angka ini menjadi sorotan penting bagi perekonomian Selandia Baru, yang dikenal sebagai salah satu eksportir utama produk susu di dunia.
Penurunan ini menandakan adanya fluktuasi yang dapat mempengaruhi petani dan produsen susu di Selandia Baru, serta menimbulkan tantangan dalam menjaga stabilitas ekspor produk susu ke pasar global. Dengan perubahan yang terjadi dalam indeks harga ini, pelaku industri harus lebih berhati-hati dan mungkin perlu memikirkan strategi baru untuk mempertahankan daya saing mereka.
Pertanyaan besar selanjutnya adalah bagaimana pemerintah dan sektor terkait akan merespons tren penurunan ini untuk menghindari dampak jangka panjang terhadap perekonomian. Langkah proaktif mungkin diperlukan untuk memastikan ketahanan dan pertumbuhan sektor susu yang berkelanjutan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.