Pada hari Selasa, Bank of Japan akan menerbitkan risalah dari pertemuan kebijakan moneternya yang diadakan pada 30-31 Oktober, menandai salah satu peristiwa penting bagi aktivitas ekonomi Asia-Pasifik.
Selama pertemuan ini, Dewan Kebijakan BoJ memilih untuk mempertahankan suku bunga panggilan semalam tanpa jaminan pada sekitar 0,25 persen, yang merupakan puncak sejak krisis keuangan akhir 2008. Secara khusus, Bank of Japan mengakhiri pendekatan suku bunga negatifnya pada bulan Maret dan kemudian menaikkan suku bunga acuan pada bulan Juli, mencapai tingkat saat ini.
Demikian pula, Reserve Bank of Australia dijadwalkan untuk merilis risalah dari pertemuan kebijakan moneternya yang diadakan pada 9-10 Desember.
Dalam pertemuan tersebut, Dewan Kebijakan RBA memutuskan untuk mempertahankan target suku bunga tunai pada puncak 13 tahun sebesar 4,35 persen. Penyesuaian suku bunga terbaru terjadi pada November 2023, dengan kenaikan 25 basis poin, yang paling signifikan sejak akhir 2011.