American Express Co. (AXP) telah mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS dan mencapai kesepakatan sementara dengan staf Dewan Gubernur Federal Reserve. Pengaturan ini dimaksudkan untuk menyelesaikan investigasi yang sebelumnya dilaporkan terkait praktik penjualan historis yang menargetkan klien usaha kecil tertentu di AS—praktik yang telah dihentikan pada tahun 2021. Akibatnya, American Express akan membayar hampir $230 juta secara total untuk menangani masalah ini.
Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa, antara tahun 2014 dan 2017, American Express, melalui entitas afiliasi, terlibat dalam pemasaran kartu kredit yang menyesatkan selama panggilan penjualan yang ditujukan untuk usaha kecil. Praktik menipu ini diduga melibatkan penyajian yang salah tentang imbalan atau biaya kartu, melakukan pemeriksaan kredit tanpa persetujuan pelanggan, dan memberikan informasi keuangan palsu untuk calon klien, seperti melebih-lebihkan pendapatan bisnis.
American Express menekankan kerjasama ekstensifnya dengan lembaga dan regulator dalam menangani masalah ini, dengan secara proaktif mengambil langkah-langkah sukarela untuk memperbaiki situasi. Tindakan tersebut termasuk penghentian produk tertentu, tinjauan internal yang menyeluruh, penerapan tindakan disipliner yang tepat, restrukturisasi organisasi, dan peningkatan kebijakan, kepatuhan, serta program pelatihan.
Perusahaan menyatakan bahwa biaya terkait dengan kesepakatan ini sebagian besar telah diperhitungkan dalam periode sebelumnya, sehingga tidak mempengaruhi perkiraan keuangan tahun 2024. Mereka mengantisipasi penyelesaian akhir dengan Federal Reserve dalam beberapa minggu mendatang.
