Pada bulan Februari 2025, aktivitas manufaktur di Korea Selatan mengalami penurunan, seperti yang tercermin dari data terbaru yang dirilis oleh S&P Global. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur turun dari angka sebelumnya 50,3 di bulan Januari ke 49,9 di bulan Februari. Hal ini menandakan kontraksi dalam sektor manufaktur setelah sebelumnya menunjukkan sedikit pertumbuhan.
PMI, yang diperbarui pada 4 Maret 2025, adalah indikator penting untuk menilai kesehatan ekonomi di sektor manufaktur. Angka di bawah 50 menandakan adanya penurunan aktivitas, sementara angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi. Penurunan ini menggambarkan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Korea Selatan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti.
Meski demikian, pelaku pasar tetap optimis bahwa kebijakan dan strategi ekonomi pemerintah akan mampu mendorong pemulihan dalam beberapa bulan mendatang. Dampak dari fluktuasi ini akan terus dipantau oleh pengamat ekonomi dan investor yang berkepentingan terhadap perkembangan ekonomi di wilayah Asia.