Hong Kong menghadapi tantangan baru di sektor manufakturnya setelah indeks Purchasing Managers' Index (PMI) dari S&P Global turun ke angka 49,0 pada Februari 2025. Angka ini menunjukkan penurunan dari posisi sebelumnya yang mencapai 51,0 pada Januari, menurut data terbaru yang dirilis pada 5 Maret 2025.
Penurunan ini menandai kembali turunnya aktivitas sektor manufaktur ke zona kontraksi, setelah sebelumnya berhasil mencatatkan ekspansi tipis di bulan Januari. Angka PMI di bawah 50 menunjukkan penurunan kegiatan industri, yang bisa mengindikasikan perlambatan ekonomi atau tantangan bagi produsen di wilayah tersebut.
Para analis memperingatkan bahwa ketidakpastian global dan fluktuasi pasar dapat terus memengaruhi sektor manufaktur di Hong Kong. Oleh karena itu, perhatian lebih diperlukan untuk mencegah dampak lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan, terutama dalam menavigasi dampak rantai pasokan dan permintaan global.