Bank Sentral Malaysia telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 3.00%. Pengumuman ini dibuat pada tanggal 6 Maret 2025, yang mencerminkan stabilitas kebijakan moneter di negara tersebut.
Keputusan ini menunjukkan bahwa otoritas moneter Malaysia menilai kondisi ekonomi saat ini tidak memerlukan perubahan dalam kebijakan suku bunga. Dengan mempertahankan suku bunga di angka 3.00%, Bank Sentral tampaknya menargetkan keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi pada tingkat yang sehat.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi pelaku bisnis dan investor di Malaysia dalam perencanaan keuangan mereka, karena konsistensi dalam kebijakan suku bunga sering kali membantu menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong investasi jangka panjang.