Pada bulan Februari 2025, Bank Sentral Turki mengumumkan pemangkasan suku bunga repo satu minggu, dari sebelumnya 45.00% menjadi 42.50%. Perubahan ini tercatat sebagai langkah kebijakan moneter terbaru yang diambil oleh pihak bank sentral dalam upaya untuk mengendalikan inflasi dan mendukung perekonomian negara.
Pemotongan suku bunga ini merupakan bagian dari strategi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memungkinkan biaya pinjaman yang lebih rendah bagi usaha dan individu. Langkah ini dilakukan di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, di mana tekanan inflasi menjadi salah satu isu utama yang dihadapi oleh banyak negara.
Pembaharuan data terakhir mengenai kebijakan ini dilakukan pada 6 Maret 2025, yang memberikan indikasi terbaru mengenai langkah kebijakan moneter yang akan diambil ke depan. Para ahli ekonomi akan terus memantau dampak dari penyesuaian suku bunga ini terhadap perekonomian Turki dan pasar keuangan global secara keseluruhan.