Neraca transaksi berjalan Korea Selatan menunjukkan penurunan signifikan dari nilai surplus sebelumnya sebesar USD 12,37 miliar pada Desember 2024 menjadi hanya USD 2,94 miliar pada Januari 2025. Angka terbaru ini diperbarui dan diumumkan pada 6 Maret 2025, memberikan indikasi bahwa ekonomi Korea Selatan mengalami tekanan di awal tahun.
Pergerakan yang drastis ini dapat dikaitkan dengan berbagai faktor termasuk perubahan perdagangan internasional dan permintaan global yang dapat mempengaruhi ekspor negara tersebut. Pengamat ekonomi menyebutkan bahwa penurunan surplus ini mungkin menjadi penyebab kekhawatiran bagi pembuat kebijakan, terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika pasar internasional yang tidak menentu.
Meskipun demikian, para ahli optimis bahwa strategi penyesuaian di sektor ekonomi dapat membantu mengatasi tantangan ini dan potensi pemulihan dapat diupayakan seiring dengan kondisi dunia yang semakin stabil. Para pelaku ekonomi akan memperhatikan dengan seksama langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk merespons situasi ini dengan efisien.