Ekspor China mengalami penurunan tajam pada Februari 2025, mencapai titik terendah dalam dua tahun terakhir. Data yang diperbarui pada 07 Maret 2025 menunjukkan ekspor China sebesar 3,40 juta, jauh menurun dibandingkan dengan capaian sebelumnya sebesar 10,90 juta pada Desember 2024.
Penurunan ini memicu kekhawatiran di kalangan ekonom dan pelaku industri, mengingat besarnya dampak yang dapat ditimbulkan terhadap perekonomian domestik maupun internasional. Meskipun berbagai faktor mungkin berperan dalam penurunan ini, penurunan permintaan global serta isu-isu logistik terkait pandemi kemungkinan menjadi penyebab utama.
Pengembangan strategi baru dan kebijakan ekonomi yang adaptif menjadi lebih mendesak untuk membendung dampak negatif dan mengembalikan daya saing ekspor China di pasar global. Langkah-langkah ini diyakini dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia saat ini.