Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan bahwa indikator pertumbuhan penghasilan per jam di negara tersebut melambat pada Februari 2025, bergerak dari tingkat 0,4% di Januari 2025 menjadi 0,3%. Data terbaru ini diperbarui pada tanggal 7 Maret 2025, dan dibandingkan secara month-over-month.
Penurunan ini menunjukkan pelemahan pertumbuhan dalam pasar tenaga kerja AS, yang bisa berdampak pada daya beli konsumen dan mengindikasikan penurunan tekanan inflasi. Meskipun penurunan 0,1% ini terlihat kecil, namun tetap penting bagi para analis ekonomi yang memantau pertumbuhan upah dan inflasi keseluruhan di negeri Paman Sam tersebut.
Pelemahan laju kenaikan penghasilan per jam ini mungkin menjadi perhatian bagi Federal Reserve dalam menentukan kebijakan moneternya, terutama jika tren ini berlanjut. Para ekonom dan pembuat kebijakan akan terus memantau data ini guna memastikan stabilitas ekonomi yang lebih luas, mengingat pentingnya upah dalam mencerminkan kesehatan ekonomi.