Pada bulan Januari 2025, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mengumumkan peningkatan signifikan dalam data lowongan pekerjaan berdasarkan laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS). Jumlah lowongan mencapai 7,740 juta, naik dari 7,508 juta pada bulan Desember 2024. Data terbaru ini memberikan indikasi menguatnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat.
Pertumbuhan ini mengisyaratkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS terus memperbanyak rekrutmen seiring dengan pemulihan ekonomi yang berlangsung pasca pandemi. Beberapa analis melihat bahwa peningkatan lowongan kerja dapat mendorong kenaikan upah dan memperkuat laju pertumbuhan ekonomi ke depan.
Data yang diperbarui pada 11 Maret 2025 ini menjadi sinyal positif bagi para pelaku pasar dan investor, sekaligus menegaskan bahwa sektor tenaga kerja AS sedang menuju titik yang lebih stabil. Dengan jumlah lowongan yang meningkat, harapannya adalah perbaikan tingkat partisipasi angkatan kerja dan penyusutan tingkat pengangguran dalam waktu dekat.
