Tanggal 11 Maret 2025 mencatatkan pembaruan indikator kondisi manufaktur besar di Jepang yang mengalami penurunan signifikan. Pada kuartal pertama tahun 2025, indikator BSI (Bank of Japan's Quarterly Forcast of Business Conditions) berhenti dan mencapai angka -2.4. Ini merupakan penurunan tajam dari kuartal terakhir tahun 2024, di mana indikator tersebut berada di level 6.3.
Penurunan ini menggambarkan bahwa sektor manufaktur besar di Jepang tengah menghadapi tantangan serius dalam kondisi ekonomi saat ini. Penurunan ke angka negatif -2.4 dapat diartikan adanya pesimisme di antara perusahaan-perusahaan manufaktur besar terkait prospek bisnis mereka. Hal ini membutuhkan perhatian ekstra dari para pelaku industri dan pembuat kebijakan untuk mencari solusi dan strategi baru guna mendukung sektor industri manufaktur kembali bangkit.
Bagaimana perkembangan ekonomi global dan kebijakan domestik di kuartal berikutnya akan berperan penting dalam menentukan arah pemulihan sektor ini. Para analis memperkirakan perlu adanya dorongan yang kuat dari pemerintah untuk mengupayakan stabilisasi melalui berbagai kebijakan ekonomi dan investasi strategis.