Imbal hasil obligasi pemerintah Turki bertenor 10 tahun melonjak lebih dari 100 basis poin menjadi 27,6% pada hari Rabu, menandai level tertinggi dalam hampir tiga bulan. Perubahan ini mencerminkan mundurnya para pedagang dari aset Turki di tengah meningkatnya ketidakstabilan politik. Ketegangan politik meningkat setelah penahanan wali kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, seorang tokoh terkemuka dan saingan politik utama Presiden Erdogan. Imamoglu menghadapi tuduhan penipuan dan terorisme, bersamaan dengan pembatalan ijazah universitasnya oleh pihak berwenang—sebuah strategi yang dapat mencegahnya menantang Erdogan dalam pemilihan mendatang. Perlu dicatat, Imamoglu diharapkan akan dinominasikan sebagai calon presiden untuk Partai Rakyat Republik, oposisi utama Turki, pada hari Minggu mendatang. Di awal tahun, pendekatan kebijakan moneter yang lebih konvensional telah mendukung pasar obligasi, karena perlambatan inflasi dan sikap tegas bank sentral menarik minat investor asing.