Pada hari Selasa, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tetap mendekati puncak tiga minggu di $69 per barel. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang pengetatan pasokan global setelah ancaman Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif 25% pada impor AS dari negara-negara yang membeli minyak dari Venezuela, yang akan berlaku mulai 2 April. Langkah ini dapat mengganggu pasokan minyak ke pusat-pusat penyulingan utama di China, India, Spanyol, dan Amerika Serikat. Namun, potensi kenaikan harga mungkin terimbangi oleh keputusan pemerintah untuk memperpanjang batas waktu Chevron untuk menghentikan operasi dan ekspor minyak Venezuela hingga 27 Mei. Selain itu, pembicaraan gencatan senjata Ukraina-Rusia telah meningkatkan kemungkinan ekspor minyak Rusia yang lebih besar jika kesepakatan tercapai. Antisipasi peningkatan produksi OPEC+ secepatnya pada bulan April juga menunjukkan peningkatan pasokan. Sementara itu, para investor dengan cermat menunggu rincian lebih lanjut tentang tarif timbal balik Trump, termasuk spesifikasi bea dan negara-negara yang akan terpengaruh, yang diharapkan akan diumumkan minggu depan.