Pada 15 April 2025, data terbaru dirilis mengungkapkan penurunan tajam dalam produksi pertambangan di Afrika Selatan. Setelah mengalami penurunan sebesar -1,5% pada Januari 2025, indikator produksi pertambangan kembali terkontraksi secara signifikan hingga mencapai -9,6% pada Februari 2025.
Penurunan ini menandakan bahwa sektor pertambangan Afrika Selatan sedang menghadapi tantangan besar, dan tren negatif ini mungkin berdampak pada berbagai aspek ekonomi lokal. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan ini belum dijelaskan secara rinci, namun kemungkinan berasal dari kondisi pasar global dan kebijakan lokal yang memengaruhi produksi dan ekspor komoditas tambang.
Para pengamat ekonomi menyerukan perlunya langkah-langkah strategis untuk menangani penurunan drastis ini dan mencari solusi yang dapat memitigasi dampak negatif terhadap ekonomi negara.