Indeks dolar mendekati angka 100 pada hari Selasa, menandai jeda dalam penurunan baru-baru ini yang mencapai titik terendah tiga tahun di 99,6 sehari sebelumnya. Pergerakan naik ini terjadi setelah keputusan pemerintahan Presiden AS untuk melonggarkan beberapa tarif. Presiden Trump mengindikasikan bahwa dia sedang mempertimbangkan pengecualian tarif untuk suku cadang mobil tak lama setelah menangguhkan tarif balasan pada komputer dan elektronik. Tindakan ini menunjukkan bahwa Gedung Putih mungkin bersedia untuk melunakkan pertukaran tarif agresifnya dengan mitra dagang utama, setelah reaksi kuat dari pasar keuangan dan para pemimpin bisnis. Hal ini membantu meredakan kekhawatiran yang telah memicu penjualan sekuritas yang didenominasikan dalam dolar. Namun demikian, Trump juga mengindikasikan potensi tarif di masa depan pada tembaga, semikonduktor, elektronik, dan farmasi, yang mempertahankan tingkat ketidakpastian di pasar. Akibatnya, indeks dolar tetap lebih dari 9% lebih rendah pada basis tahun-ke-tahun.