Harga emas melonjak ke $2,630 per ons pada hari Rabu, mencapai rekor tertinggi karena ketidakpastian yang terus-menerus terkait kebijakan perdagangan AS meningkatkan permintaan untuk aset safe-haven, ditambah dengan dolar yang umumnya lebih lemah. Presiden Trump memperkuat diskusi perdagangan dengan memulai penyelidikan terhadap tarif prospektif pada semua impor mineral kritis—tindakan yang menunjukkan sikap perdagangan yang lebih kaku yang dapat mempengaruhi hubungan dengan pemasok utama seperti China. Langkah ini agak mengimbangi optimisme pasar dari pengecualian baru-baru ini terhadap produk teknologi tertentu dari tarif timbal balik, serta kemungkinan pembebasan pada suku cadang otomotif. Menambah sentimen optimis, bank-bank terkemuka mempertahankan pandangan positif terhadap emas, menyoroti investasi yang terus berlanjut dalam ETF yang didukung emas dan akuisisi bank sentral yang berkelanjutan. Para investor kini dengan cermat menantikan rilis data penjualan ritel AS dan pidato Ketua Federal Reserve Powell hari ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang perkiraan ekonomi dan arah kebijakan moneter yang potensial.