Futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bertahan di sekitar $61 per barel pada hari Rabu, tetap dekat dengan titik terendah dalam empat tahun. Harga ini mencerminkan kekhawatiran yang berkelanjutan mengenai kelebihan pasokan dan ketegangan perdagangan global yang terus membayangi prospek pasar minyak. Badan Energi Internasional (IEA) telah secara signifikan menurunkan perkiraan permintaan untuk tahun 2025, memperkirakan pertumbuhan paling lambat dalam lima tahun dan memperingatkan bahwa kelebihan pasokan global dapat bertahan hingga 2026. Menambah kekhawatiran pasokan, OPEC+ meningkatkan tingkat produksi, dan perkembangan positif dalam negosiasi nuklir AS-Iran dapat menyebabkan peningkatan ekspor minyak mentah Iran. Secara bersamaan, penyelidikan Presiden Trump terhadap tarif pada mineral penting—langkah yang mungkin mempengaruhi hubungan dengan pemasok utama seperti China—dapat semakin memperburuk hubungan antara kedua negara, meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak. Selain itu, data dari American Petroleum Institute (API) mengungkapkan peningkatan 2,4 juta barel dalam persediaan minyak mentah AS minggu lalu, bertentangan dengan prediksi penurunan 1,68 juta barel.