Penjualan ritel di Afrika Selatan mengalami penurunan signifikan pada Februari 2025. Menurut data terbaru yang diperbarui pada 16 April 2025, indikator penjualan ritel berada pada angka 3,9 persen, turun dari 7,0 persen pada Januari 2025. Angka ini menunjukkan perubahan Year-over-Year (YoY) yang cukup mencolok, mencerminkan penurunan daya beli konsumen atau mungkin adanya perubahan dalam perilaku pengeluaran.
Tingkat pertumbuhan pada bulan Januari yang mencapai 7,0 persen sudah termasuk pencapaian yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Namun, penurunan ke 3,9 persen di bulan Februari ini dapat mempengaruhi berbagai sektor ekonomi di Afrika Selatan, termasuk industri manufaktur, distribusi, hingga perbankan yang berkaitan erat dengan kinerja ritel.
Penurunan signifikan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai daya tahan ekonomi konsumen di tengah tantangan ekonomi global dan lokal. Para analis memprediksi bahwa perubahan ini bisa menjadi indikator awal dari tren menurun dalam konsumsi, yang bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di negara ini.