Indeks dolar mempertahankan level sekitar 99,5 pada hari Rabu, setelah lonjakan signifikan lebih dari 1% pada sesi perdagangan sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh optimisme baru terkait potensi de-eskalasi dalam konflik dagang AS-Cina, bersamaan dengan meredanya kekhawatiran tentang otonomi Federal Reserve. Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan pada hari Selasa bahwa kebuntuan tarif saat ini dengan Cina adalah "tidak berkelanjutan," menekankan bahwa pemerintahan Trump tidak ingin memisahkan kedua ekonomi sepenuhnya. Presiden Trump kemudian menegaskan bahwa dia tidak berniat mengganti Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang membantu mengurangi kekhawatiran investor. Upaya-upaya Gedung Putih ini bertujuan untuk menstabilkan pasar, yang sebelumnya mengalami volatilitas akibat meningkatnya ketegangan dagang dan ancaman yang dirasakan terhadap independensi Federal Reserve. Dolar kemudian menguat secara luas, mencatatkan kenaikan signifikan terhadap euro, yen, dan franc Swiss.