Futures minyak mentah WTI naik melewati $64 per barel pada hari Rabu, melanjutkan tren kenaikan lebih dari 2% dari hari sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh sanksi baru AS dan pengurangan signifikan dalam persediaan minyak mentah. AS menerapkan sanksi baru yang menargetkan seorang individu Iran terkemuka yang terlibat dalam pengiriman gas minyak cair (LPG) dan minyak mentah, memicu spekulasi bahwa langkah-langkah ini dapat membatasi ekspor Iran. Secara bersamaan, laporan industri menunjukkan penurunan 4,6 juta barel dalam persediaan minyak mentah AS minggu lalu, yang bisa menjadi pengurangan terbesar sejak November, menunggu konfirmasi oleh data resmi yang diharapkan akan dirilis hari ini. Sentimen positif semakin diperkuat oleh komentar dari pemerintahan Trump mengenai kemajuan perjanjian dagang dengan India dan Jepang, serta pengakuan bahwa kebuntuan perdagangan AS-Cina yang sedang berlangsung tidak dapat dipertahankan. Selain itu, kekhawatiran tentang independensi kebijakan moneter AS mereda setelah Presiden Trump memastikan bahwa dia tidak berniat untuk mengganti Ketua Federal Reserve Jerome Powell.