International Monetary Fund (IMF) telah merevisi perkiraan pertumbuhan PDB tahun 2025, menurunkan ekspektasi untuk China dan Jepang menjadi masing-masing 4% dan 0,6%. Ini menandai penurunan dari perkiraan Januari sebesar 4,6% untuk China dan 1,1% untuk Jepang. Menurut laporan World Economic Outlook IMF, penyesuaian ini disebabkan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian global yang meningkat. Secara khusus, perkiraan pertumbuhan ekonomi China lebih rendah dari target resmi negara tersebut, yang sekitar 5% untuk tahun 2025. Saat ini, China menghadapi tarif hingga 145% pada berbagai produk, dengan beberapa barang dikenakan tarif yang lebih tinggi. Sebagai balasan, Beijing telah memberlakukan bea 125% pada barang-barang AS. Sementara itu, Jepang telah mengirim delegasi perdagangan ke Amerika Serikat untuk berdiskusi dengan pejabat Amerika.