Presiden Trump telah menunjukkan pendekatan yang lebih fleksibel terkait sengketa perdagangan AS-Tiongkok yang sedang berlangsung, dengan menyatakan bahwa tarif 145% saat ini pada impor Tiongkok akan dikurangi secara signifikan setelah kesepakatan perdagangan tercapai. "Tarif akan diturunkan secara signifikan; namun, tidak akan dihapus sepenuhnya," ujar Trump dari Kantor Oval. Pernyataan ini sejalan dengan pernyataan sebelumnya dari Menteri Keuangan Scott Bessent, yang menyarankan bahwa penurunan ketegangan perdagangan mungkin akan dimulai dalam "waktu dekat," menurut sumber yang hadir di acara JPMorgan di Washington, D.C.
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyebutkan bahwa saat ini ada 18 proposal perdagangan yang sedang ditinjau. Tim perdagangan pemerintahan, yang mencakup Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, Direktur NEC Kevin Hassett, dan penasihat Peter Navarro, dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan dari 34 negara berbeda minggu ini. Leavitt menegaskan bahwa AS sedang "mempersiapkan dasar untuk kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok" dan memastikan bahwa "kemajuan sedang dibuat ke arah yang benar."
Meski ada optimisme ini, investor tetap waspada karena potensi negosiasi yang panjang dan risiko resesi terkait, saat para pemimpin keuangan berkumpul di Washington untuk pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.