Futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) stabil di sekitar $62 per barel pada hari Kamis. Ini terjadi setelah penurunan lebih dari 2% pada hari perdagangan sebelumnya, ketika pelaku pasar menilai kemungkinan OPEC+ meningkatkan produksi minyak di tengah diskusi perdagangan yang sedang berlangsung. Diperkirakan beberapa negara OPEC+ akan mendorong peningkatan produksi untuk bulan kedua pada bulan Juni. Namun, Kazakhstan, sekutu penting OPEC+, telah menyatakan ketidakmampuannya untuk mengurangi produksi dari ladang minyak utamanya, dengan alasan kepentingan nasional sebagai prioritas dalam menentukan tingkat produksi.
Dalam ranah perdagangan internasional, terdapat sinyal optimis mengenai negosiasi AS-Cina. Laporan menunjukkan bahwa pemerintahan AS sedang mempertimbangkan untuk mengurangi setengah tarif pada barang-barang Cina untuk mendukung diskusi ini. Meskipun demikian, Menteri Keuangan AS Bessent menunjukkan bahwa tingkat tarif yang ada saat ini tidak berkelanjutan, sementara Sekretaris Pers Gedung Putih Leavitt menekankan bahwa setiap perubahan tarif tidak akan dilakukan secara sepihak.
Selain itu, negosiasi antara AS dan Iran berpotensi melonggarkan sanksi, yang berpotensi meningkatkan pasokan minyak. Namun demikian, pengenalan sanksi baru AS yang menargetkan sektor energi Iran dipandang sebagai komplikasi dalam upaya diplomatik ini.
