Pada hari Senin, indeks dolar AS sedikit menurun, tetap di bawah ambang batas 99,7, karena kekhawatiran tarif yang berkelanjutan dan kebijakan ekonomi yang tidak jelas terus mengalihkan investasi dari pasar AS. Data terbaru menunjukkan bagaimana tarif agresif yang diberlakukan oleh Presiden Trump dan pemerintahannya telah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS, dengan kontraksi tak terduga dalam PDB kuartal pertama dan laporan baru tentang penurunan signifikan dalam aktivitas di pelabuhan-pelabuhan utama. Situasi ini semakin tertekan oleh kekhawatiran bahwa Gedung Putih mungkin berusaha untuk mendevaluasi dolar guna mengurangi defisit perdagangan barang domestik, terutama setelah otoritas moneter Taiwan memilih untuk tidak campur tangan mendukung mata uangnya setelah kenaikan tajam. Secara bersamaan, pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan di Kawasan Euro telah membuat investor mempertahankan preferensi mereka terhadap aset Eropa tahun ini. Meskipun demikian, rilis data yang lebih menguntungkan telah meredakan beberapa kekhawatiran resesi, termasuk PMI Jasa ISM yang lebih tinggi dari perkiraan dan angka ketenagakerjaan yang kuat.