Pada hari Selasa, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun menjadi sekitar $61,8 per barel, mundur dari level tertinggi dua minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya, yang didorong oleh kemajuan dalam pembicaraan dagang AS-Cina. Pengumuman yang dibuat pada hari Senin oleh kedua negara menyatakan penangguhan tarif selama 90 hari di antara mereka, memicu optimisme untuk pengurangan konflik dagang antara kekuatan ekonomi global ini. Namun demikian, harga minyak masih berada di bawah tekanan turun karena kekhawatiran yang berkelanjutan tentang kelebihan pasokan. Indikasi terbaru dari OPEC+ menunjukkan peningkatan produksi yang diharapkan pada bulan Mei dan Juni. Selain itu, Presiden Donald Trump mengindikasikan kemajuan yang menguntungkan dalam pembicaraan nuklir dengan Iran, meningkatkan kemungkinan bahwa sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran mungkin akan dilonggarkan. Sementara itu, pelaku pasar secara cermat memantau perkembangan situasi Rusia-Ukraina, karena Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengundang Presiden Trump untuk bergabung dalam negosiasi perdamaian potensial di Turki minggu ini, karena Ukraina terus mencari gencatan senjata.