Indeks Ibovespa naik sekitar 0,9% pada hari Selasa, melampaui angka 137.500 untuk pertama kalinya sejak puncak rekornya pada bulan Agustus. Kenaikan ini terjadi setelah kesepakatan AS-Cina untuk menunda penerapan sebagian besar tarif selama 90 hari, yang memicu kenaikan di pasar minyak dan logam. Saham Petrobras meningkat lebih dari 4%, didorong oleh kenaikan harga minyak dan laba kuartal pertama yang mengesankan sebesar R$35,2 miliar—peningkatan 49% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, Vale dan perusahaan serupa mengalami kenaikan karena prospek permintaan yang meningkat dari Cina. Di dalam negeri, risalah dari pertemuan Copom menyoroti komitmen bank sentral terhadap sikap moneter yang ketat untuk memastikan ekspektasi inflasi benar-benar tertambat, meskipun pasar berjangka menarik prediksi kenaikan suku bunga tambahan, yang pada gilirannya mendukung bank dan trust real estat. Kunjungan Presiden Lula ke Beijing diakhiri dengan pernyataan Presiden Xi tentang jalur kredit baru Cina senilai US$9 miliar untuk Amerika Latin, yang memicu optimisme untuk investasi infrastruktur baru dan peluang ekspor. Pada saat yang sama, data inflasi AS yang lebih lembut untuk bulan April telah memperkuat prospek pemotongan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini.