Selandia Baru mengalami penurunan signifikan dalam migrasi jangka panjang pada bulan Maret 2025. Data terbaru yang diperbarui pada 13 Mei 2025 menunjukkan bahwa jumlah migran jangka panjang untuk periode tersebut berhenti di angka 2.480 orang. Ini adalah penurunan yang cukup kentara jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Februari 2025, di mana angka tersebut mencapai 4.040 orang.
Fenomena penurunan migrasi ini dapat menjadi cerminan dari perubahan kondisi sosial, ekonomi, atau kebijakan yang mempengaruhi daya tarik Selandia Baru sebagai destinasi migrasi. Faktor-faktor eksternal atau kebijakan imigrasi yang lebih ketat mungkin juga turut andil dalam angka ini, meskipun kajian mendalam mengenai penyebabnya masih diperlukan.
Trend ini memberikan perhatian khusus bagi otoritas setempat untuk meneliti langkah-langkah apa yang perlu diambil dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi dan populasi. Masyarakat dan pelaku bisnis di Selandia Baru juga kemungkinan akan memantau situasi ini secara seksama, mengingat imbasnya terhadap dinamika pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional.